MEMBANGUN KEBERSAMAAN MASYARAKAT DESA WATUKEBO DENGAN PEMBANGUNAN SDM DAN SDA MENUJU MASYARAKAT YANG BERIMAN DAN BERTAKWA

Profil Desa

PROFIL DESA WATUKEBO
KECAMATAN ROGOJAMPI
KABUPATEN BANYUWANGI





A. Sejarah Desa


Sejarah Desa Watukebo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi berawal dari sebuah kisah. Dikala itu, Pangeran Haryo Tjakraningrat di Kerajaan Yogyakarta Hadininngrat mempunyai seorang putra yang bernama Raden Karto Asmoro. Pada suatu hari, ketika tidur siang, Sang Raden Karto Asmoro bermimpi bertemu seorang gadis cantik yang bernama Made Kuppe dari Negara, Bali. Mimpi pertemuan itu akhirnya menjadi bayang-bayang yang tak terlupakan dalam hari-hari Raden Karto Asmoro dan membuat hati gundah gulana ingin untuk memiliki gadis yang dimimpinya itu.

Hingga suatu saat, Sang Ayah, Pangeran Haryo Tjakraningrat merasa kasihan terhadap putranya. Dipanggillah dia dan ditanyakan perihal sebab yang membuat Putranya gelisah. Lalu diceritakanlah tentang mimpi tersebut kepada Ayahnya, serta keinginan untuk memiliki gadis yang ada di dalam mimpi.
Akhirnya Sang Ayah, Pangeran Haryo Tjakraningrat menyanggupi apa yang diinginkan oleh Sang Putra, yakni ingin melamar gadis pujaan hatinya. Sang Pangeran Haryo Tjakraningrat memerintahkan Senopatinya untuk datang ke Negara Bali untuk menemui Gusti Made Djelantik, Ayahanda Made Kuppe, dengan maksud untuk meminang Putrinya.
Kedatangan Senopati akhirnya diterima oleh Gusti Made Djelantik dan keinginan Raden Karto Asmoro langsung disampaiakn kepada putrinya yaitu Made Kuppe. Setelah berbincang-bincang cukup lama, akhirnya Sang Putri Made Kuppe menyanggupi perminintaan Raden Karto asmoro untuk dijadikan istri, tapi dengan syarat: harus membawa Kebo Landu sebanyak 44 ekor.
Singkat cerita, persyaratan itu diterima dan dibawalah pesan itu oleh Senopati untuk disampaikan kepada Sang Pangeran Haryo Takraningrat. Untuk menyanggupi permintaan putranya, maka Pangeran Haryo Tjakraningrat memerintahkan para Senopati untuk mencari Kebo Landu sebanyak 44 ekor dan segera untuk disampaikan kepada Sang Pangeran  Gusti Made Djelantik sebagaimana persyaratan untuk meminang putrinya.
Ditengah perjalanan dalam rangka menghantarkan Kebo Landu sebagai Hantaran pinangan, para senopati mengalami kelelahan. Akhirnya para Senopati dan semua Kebo Landu berhenti sejenak untuk melepas lelah hingga tertidur. Setelah tertidur cukup lama, para senopati terbangun dan terkejut, lalu membangunkan teman-teman senopati untuk melanjutkan perjalanannya ke Negara Bali. Disiapkanlah seluruh Kebo Landu. Akan tetapi, dari 44 Kebo Landu, tinggal satu yang sulit sekali dibangunkan. Rupanya dia tertidur pulas sekali.
Setelah berulangkali Sang Senopati berusaha untuk membangunkan, dan hasilnya tetap saja nihil. Maka Sang Senopati kesal dan spontan bertuah  “Hai Kebo Landu, kue iku yen turu oro keno ditangekno. Kue iku koyo Watu). Saat itu juga, Kebo Landu yang satu ini menjadi Batu dengan bentuk masih menyerupai Kerbau.
Untuk mengenang peristiwa ini, salah satu ketua Para Senopati berucap, “Seandainya nanti jaman telah berkembang, maka tempat ini namailah dengan Deso utowo Kuto WATUKEBO”. WATU artinya Batu dan KEBO artinya Kerbau. Jadilah nama WATUKEBO. Semua ini akibat Kebo Landu yang terkutuk menjadi Batu, akhirnya sampai saat ini disebutlah DESA WATUKEBO menjadi salah Desa di Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.

B.    Sejarah Pejabat Desa Watukebo
Para Pejabat Bekel atau Kepala Desa Watukebo semenjak berdirinya Desa Watukebo adalah sebagai berikut :
NO
NAMA
MASA
JABATAN
PROGRAM KEGIATAN
KET
1
H. SAERODJI
1930-1955
Pelebaran Jalan Dusun Patoman, Gumukagung,dan Glondong

2
H. DAHLAN
1955-1958
Tidak Tahu

3
MOELYO SARI
1958-1971
Pengadaan Lapangan Sepak Bola

4
Pjs. SOEKANDAR
1971-1972
Pembangunan Jalan Berdikari Tahap I

5
Pjs. MOELY HARJO
1972-1975
Pembangunan Jalan Berdikari tahap II

6
MOELY HARJO
1975-1977
Pembangunan Balai Desa dan Jembatan Glondong

7
H. JUHROINI
1977-1978
Pembangunan Pagar Balai Desa Watukebo Kecamatan Rogojampi

8
Pjs. MOELANI
1978-1982
Tidak Tahu

9
Pjs. KUSAIRI
1982-1986
Tidak Tahu

10
H. MAHMUD YASIN
1986-1994
Pembangunan Jembatan Gepuro, Jembatan Gumuk Agung dan Pembangunan Jalan Gadok

11
N U R M A L
1994 s/d 2012
Pengaspalan Jalan Krajan ke Dusun Patoman, Pembangunan Jembatan Dusun Krajan
Pembangunan Jembatan Gumuk Agung
Pembangunan Kantor PKK
Pembangunan Balai Desa
Pembangunan Balai Dusun Glondong
Pembangunan Balai Dusun Gepuro
Pembangunan Balai Dusun Amerthasari
Pengaspalan Jalan Dusun Krajan Jalan Lingkar
Pavingisasi  Dusun Krajan (Gadog)
Plengsengan Dusun Krajan
Plengsengan Dusun Patoman
Plengsengan Saluran Air Dusun Krajan
Plengsengan saluran Air Dusun Gumukagung
Pembangunan Penapungan Air Bersih Dusun Glondong
Rehab Talang Cemeng Dusun Gumuk Agung
Pembuatan Pintu Saluran Air
(Hippa)
Pengerasan Jalan Los (PNPM) Dusun Patoman
Pengerasan Jalan (PNPM)
Dusun Gepuro
Pengaspalan Jalan (PPIP) Dusun Krajan
Pengerasan Jalan Tembus (PNPM) Dusun Patoman
Pengerasan Jalan (PNPM) Dusun Gumuk Agung
Pembangunan Plat Deker Dusun Gumuk Agung


12
SUPRIYADI
2013 s/d Sekarang
1.    Pembuatan Poskamling Di Dusun Glondong Tahun 2013
2.    Pembuatan Gudang arsip dan lain-lain di Desa Watukebo Tahun 2014
3.    Pembuatan Pintu
Gerbang di Desa Tahun 2014
4.    Plengsengan di Dusun
Glondong thn. 2014
5.  Pemeliharaan  jalan di Dusun Krajan (hotmik) tahun 2014
6.  Pemeliharaan jalan  lanjutan di Dusun Krajan tahun 2014
7.  Papingisasi halaman Balai Desa Watukebo tahun 2014
8.  Pembuatan 2 pos kamling tahun 2014 yaitu di Krajan, dan Dusun Gumuk Agung.
9.  Plengsengan di Dusun Gumuk Agung.tahun 2014

B.       Data Umum


1.   Monografi Desa

a.      Keadaan Wilayah / Luas Desa :
Luas Wilayah Desa Watukebo adalah 1132 Ha, terdiri dari :
1)     Tanah sawah seluas                                            :   494   HA.
2)     Tanah Ladang tegal                                              :   463   HA.
3)     Tanah perumahan                                                :    32    HA.
4)     Tanah perkebunan negara                                  :      -     HA.
5)     Tanah Kuburan                                                     :      5    HA.
6)     Tanah tambak                                                        :     41,2 HA.
7)     Tanah lain-lain                                                       :    96,8  HA.

b.    Desa Watukebo dibatasi oleh :
1)  Sebelah Utara          :  Desa Karangbendo dan Blimbingsari
2)  Sebelah Timur          :  Selat Bali
3)  Sebelah Selatan      :  Desa Bomo dan Gintangan
4)  Sebelah Barat           :  Desa Kaotan Dan Rogojampi

2.  Letak Geografis dan Topografis Desa Watukebo
a.      Letak Geografis
1)  Desa Watukebo Terdiri dari 6 (enam) Dusun :

1.
Dusun Krajan
Terdiri dari
7
RW
19
RT
2.
Dusun Gepuro
Terdiri dari
4
RW
14
RT
3.
Dusun Patoman
Terdiri dari
7
RW
19
RT
4.
Dusun G.Agung
Terdiri dari
7
RW
19
RT
5.
Dusun Glondong
Terdiri dari
5
RW
15
RT
6.
Dusun Amerthasari
Terdiri dari
2
RW
6
RT


Jumlah
32
RW
89
RT

2)    Kondisi wilayah  :
·         Ketinggian tanah dari Permukaan air laut   :  ± 1  s/d  5  M
·         Curah Hujan                                                      : 1500s/d2000  mm.

3)    Desa Watukebo tergolong Wilayah yang berdataran sedang, dengan suhu rata rata : 260 s/d 320 C.

4)    Orbitasi ( jarak dari Pusat Pemerintahan ) :
·         Jarak dari Kantor Desa Ke Kecamatan         ……………    4 Km
·         Jarak dari Kantor Desa Ke Kabupaten         ……………    9 Km
·         Jarak dari Kantor Desa ke Provinsi               ……………    300 Km


5)    Desa Watukebo Kecamatan Rogojampi terletak di posisi :
·         Utara                    : 9.19o LS
·         Selatan               : 36,60o LS
·         Barat                    : 114.21o BT
·         Timur                   : 32.65o BT
           
b.    Topografi Desa Watukebo :
1)  Topografi Desa Watukebo Kec.Rogojampi berbentuk dataran  dengan :
·         Tinggi tempat dari permukaan air laut:  91      dpl
·         Curah Hujan Rata-Rata pertahun:  1500-2000   mm
·         Keadaan suhu rata – rata                                  :   38o C       
2)    Luas Wilayah Desa Watukebo Kecamatan Rogojampi: 1132 Ha,
dengan penggunaannya terinci sebagai berikut :
·         Tanah Sawah                 :           494                 Ha
·         Tanah Kering                 :           498                 Ha
·         Tanah Pekarangan       :               3                  Ha
·         Tanah Perkebunan       :           463                 Ha
·         Tanah FasilitasUmum  :             33.08            Ha
·         Tanah Kuburan             :              5                  Ha
·         Tanah Pemukiman        :             32                  Ha
·         Tanah Tambak               :            41,2                Ha
·         Tanah lain-lainnya        :            135                 Ha

c.    Orbitasi Waktu Tempuh Desa :
·         Jarak ke Ibu Kota Kecamatan             :           4          Km
·         Jarakke Ibu Kota Kabupaten              :           19        Km
·         Waktutempuh ke Ibu Kota Kecamatan :       20        Menit
·         Waktu tempuh ke Ibu Kota Kabupaten :       30        Menit(1/2jam)

d.    Kesuburan Tanah :
·         Sangat Subur    :           -             Ha
·         Subur                  :          494        Ha
·         Sedang               :             -           Ha
·         Tidak Subur / kritis        :                           Ha

3.    Demografi Desa Watukebo
a.  Jumlah  Penduduk
Jumlah penduduk Desa Watukebo Kecamatan Rogojampi sejumlah:  12.107 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 4.450 KK, dengan perincian sebagai berikut :
1)  Keadaan penduduk seluruhnya :  
1
Jumlah Penduduk laki-laki
5.974
Jiwa
2
Jumlah Penduduk Perempuan
6.133
Jiwa
Jumlah Penduduk Seluruhnya
12.107
Jiwa

1
Jumlah Kepala Keluarga (KK) laki-laki
4.044
KK
2
Jumlah Kepala Keluarga (KK) Perempuan
406
KK
Jumlah Kepala Keluarga (KK)
4.450
KK
                        
No.
Dusun
Jumlah KK
  1.
Krajan
930 KK
  2.
Gepuro
496 KK
  3.
Patoman
1080 KK
  4.
Gumuk Agung
1114 KK
  5.
Glondong
629 KK
  6.
Amrthasari
201 KK

       J U M L A H
4.450 KK

Dusun Krajan
1
Jumlah Penduduk laki-laki
1106
Jiwa
2
Jumlah Penduduk Perempuan
1067
Jiwa
Jumlah Penduduk Seluruhnya
2173
Jiwa

Dusun Gepuro
1
Jumlah Penduduk laki-laki
576
Jiwa
2
Jumlah Penduduk Perempuan
541
Jiwa
Jumlah Penduduk Seluruhnya
1117
Jiwa

Dusun Patoman
1
Jumlah Penduduk laki-laki
1261
Jiwa
2
Jumlah Penduduk Perempuan
1375
Jiwa
Jumlah Penduduk Seluruhnya
2636
Jiwa

Dusun Gumuk Agung
1
Jumlah Penduduk laki-laki
1672
Jiwa
2
Jumlah Penduduk Perempuan
1630
Jiwa
Jumlah Penduduk Seluruhnya
3302
Jiwa

Dusun Glondong
1
Jumlah Penduduk laki-laki
968
Jiwa
2
Jumlah Penduduk Perempuan
1033
Jiwa
Jumlah Penduduk Seluruhnya
2001
Jiwa

Dusun Amerthasari
1
Jumlah Penduduk laki-laki
391
Jiwa
2
Jumlah Penduduk Perempuan
487
Jiwa
Jumlah Penduduk Seluruhnya
878
Jiwa

2)  Jumlah penduduk berdasarkan Kewarga Negaraan :

-
WNI Pribumi Laki-laki
5.974
Jiwa
-
WNI  Pribumi Perempuan
6.133
Jiwa

Jumlah Keseluruhan
12.107
Jiwa

3)  Pendudukmenurut agama kepercayaannya :

-
Penduduk beragama Islam
11.474
Jiwa
-
Penduduk Beragama Hindu
625
Jiwa
-
Penduduk Beragama Kristen
8
Jiwa

Jumlah Keseluruhan
12.107
Jiwa

 

4)  Penduduk berdasarkan Pendidikan :
-
Belum Sekolah
729
Jiwa
-
Tidak Tamat SD
684
Jiwa
-
Tamat Sekolah Dasar / Sederajat
5.996
Jiwa
-
Tamat SLTP / Sederajat
2.381
Jiwa
-
Tamat SMU / Sederajat
2.202
Jiwa
-
Tamat Akademi / Perguruan Tinggi
103
Jiwa
-
Buta Aksara / 55 Tahun ( Keatas )
12
Jiwa

Jumlah seluruhnya
12.107
Jiwa

5)  Jenis mata pencaharian yang pokok :
-
Petani
891
Orang
-
Buruht ani
765
Orang
-
Pedagang
123
Orang
-
Pegawai Negeri Sipil
36
Orang
-
TNI dan Polri
14
Orang
-
Guru Negeri
42
Orang
-
Pensiunan
12
Orang
-
Manteri Kesehatan
-
Orang
-
Bidan
2
Orang
-
Tenaga Medis
5
Orang
-
Dukun Bayi
3
Orang
-
Tukang cukur
3
Orang
-
Tukang batu
105
Orang
-
Tukang Kayu
70
Orang
-
Tukang Jahit
25
Orang
-
Sopir
60
Orang
-
Reparasi Sepeda  Motor
17
Orang
-
Reparasi Sepeda Pancal
4
Orang
-
Tukang Bubut
-
Orang
-
Peternakan
4.833
Orang
-
Nelayan
457
Orang
-
Jasa
68
Orang
-
Buruh Industri
563
Orang
-
Lain lain
4.009
Orang

Jumlah seluruhnya
12.107
Orang


4.    Kondisi Sosial Budaya
a.  Kondisi Pendidikan
Remaja Putus Sekolah :
·         Jumlah Remaja Putus SD                      :           6         Jiwa
·         Jumlah Remaja Putus SLTP      :           41        Jiwa
·         Jumlah Remaja Putus  SLTA     :           182     Jiwa
·         Jumlah Remaja Putus Kuliah    :             2        Jiwa
Faktor utama penyebab para remaja putus sekolah selain faktor ekonomi adalah jauhnya lokasi pendidikan dengan pemukiman penduduk serta adat setempat yang  mengharuskan anak membantu orang tua mencari nafkah.

b.  Kondisi Kesehatan
Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih :
·         Jumlah KK yang memiliki sumur gali   :    420       KK
·         Jumlah KK yang memiliki sumur pompa          :    201       KK
·         Jumlah KK yang dialiri air perpipaan/PDAM      :    0 KK
·         Jumlah KK yang menggunakan air sungai     :   807 KK

c.  Kondisi Perumahan
·         Jumlah Rumah Sehat                 :   697 Rumah
·         Jumlah Rumah Tidak Sehat       :   112 Rumah

d.  Kesehatan Lingkungan
·         Jumlah rumah yang memiliki jamban/wc                     :           632    Rumah
·         Jumlah rumah yang tidak memiliki jamban/wc           :           177    Rumah
·         Jumlah rumah yang memiliki SPAL                  :                  -    Rumah

e.  Budaya yang bersifat Keagamaan
·         Kelompok Yasinan                       :      32 Kelompok
·         Jamaah Tahlil                    :      98 Kelompok
·         Kelompok Pengajian        :      2   Kelompok
·         Lain – Lain                         :       -   Kelompok

f.    Kesenian dan Olahraga
Bentuk kesenian yang masih eksis di Desa Watukebo Kecamatan Rogojampi meliputi kesenian Janger, Mocoan Campur Sari, Drum Band, Group Lawak Memet, Musik Kuntulan dan Musik Pop. Sedangkan Olah raga yang digemari oleh para pemuda dan orang tua di Desa Watukebo Kecamatan Rogojampi adalah Sepak Bola, Bola Volley, Bulu tangkis, dan tenis meja

g.  Adat istiadat
Adat Istiadat/norma-norma yang berlaku di Desa Watukebo Kecamatan Rogojampi meliputi selamatan bersih desa

5.    Fasilitas Umum
a.  Sarana Sekolah
·         Jumlah TK              : 6 Buah
·         Jumlah SD/MI        : 5 Buah
·         Jumlah SLTP / MTs          : 1 Buah
·         Jumlah SLTA / MA            : - Buah
·         Jumlah Akademi / Perguruan Tinggi : - Buah

b.  Sarana Kesehatan
·         Jumlah Puskesmas Pembantu  :         1            Buah
·         Jumlah Poliklinik  :         - Buah
·         Jumlah Posyandu            :         6            Buah
·         Jumlah Apotik       :         - Buah

c.  Tempat Ibadah
·         Jumlah Masjid       :         7            Buah
·         Jumlah Musholla  :        39           Buah
·         Jumlah Gereja       :        -           Buah
·         Jumlah Pura                      :        2 Buah
·         Jumlah Vihara/Kelenteng           :        -  Buah
·         Lain-lain                 :        -  Buah

1 komentar:

  1. mohon maaf bapak/ ibu kami dari satreskrim polres malang mau menanyakan terkait surat kami dengan nomor : B/ 1659/ XII/ 2016/ Polres, tanggal 27 Desember 2016, sampai hari ini belum ada jawaban

    BalasHapus